Malang, 13 Januari
2017 – Pada kepengurusan Indonesian Future Leaders Chapter Malang kali ini ada
yang berbeda. Dimana IFL Malang mencoba menyelenggarakan sebuah rangkaian dari
project kolaborasi yaitu IFL CommuniTalk. IFL CommuniTalk merupakan acara yang
digagas oleh Departemen Komunikasi dan Kerjasama IFL Malang yang bertujuan untuk mempertemukan
komunitas-komunitas di Malang untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan
mengenai masalah-masalah yang ada di daerah kota Malang. Dengan membawa ide dan
pemikiran yang beragam, IFL CommuniTalk yang pertama ini mewadahi seluruh aspirasi dan menarik benang merahnya dengan mencari
solusi bersama. Yang pada akhirnya,
seluruh permasalahan yang ada tersebut dikumpulkan sesuai urgensi dan dilakukan
dalam sebuah aksi nyata yang berkolaborasi oleh perwakilan komunitas tersebut.
Acara IFL
CommuniTalk ini dilaksanakan di Mari Kemari Cafe pada pukul 14:00 dengan mendatangkan
13 komunitas yang ada di Malang dari berbagai bidang seperti sosial,
pendidikan, hobi, kepemudaan, dan seni. Komunitas yang hadir diantaranya Earth Hour
Malang, Halal Corner, AIESEC UB, Akar Tuli, Rotaract, Perhumas Muda Malang,
Sanggar Minat UM, Save Street Child Malang, Turun Tangan Malang, UB Runners,
Young On Top Malang, Youth Capital Market, dan Dulur Never End.
Diawali dengan sambutan
oleh M. Zulrahman Akbar selaku Direktur Eksekutif Indonesian Future Leaders
Chapter Malang, dilanjutkan penjelasan dasar mengenai acara IFL CommuniTalk
oleh Direktur Departemen Komunikasi dan Kerjasama, Sarah Fatikasari. Rangkaian
acara diteruskan dengan games perkenalan 'Jam Piro Iki' untuk merekatkan
komunitas-komunitas yang hadir dan selanjutnya dipecah membentuk grup-grup
terdiri dari 3-4 komunitas. Setelah terbentuk grup kecil, masing-masing grup
ditemani oleh perwakilan Direktur Departemen IFL Malang yang mengawal jalannya
Forum Group Discussion (FGD), sehingga dapat merumuskan berbagai permasalahan
yang nantinya akan berakhir dengan sebuah kolaborasi aksi nyata.
Dari FGD yang
dijalankan tersebut, terlihat antusiasme yang sangat tinggi dari
anggota-anggota komunitas yang ada yang saling berdiskusi mempertahankan
ide-idenya. Banyak ide kreatif yang di hasilkan dengan mengaitkan berbagai isu
seperti isu sosial, kesehatan, kebersihan dan lainnya dengan tingkat urgensitas
yang berbeda-beda. Isu-isu diantaranya seperti biopori, juru parkir, permasalahan
sampah dan lain-lain. Walaupun dihadiri oleh komunitas yang aktif yang berbeda
latar belakang, acara IFL CommuniTalk ini berhasil disambut positif karena
dapat menyatukan dan mewadahi aspirasi pemuda di Malang yang diwakili oleh para
komunitas yang hadir pada saat itu.
Setelah melalui
diskusi yang cukup panjang, akhirnya forum menetapkan permasalahan juru parkir
di kota Malang yang meresahkan ini dirasa cukup penting untuk diangkat dan
dicari solusi bersama. Setelah disetujui oleh komunitas-komunitas lain yang
berkumpul yang juga menyatukan pendapatnya dan berharap agar permasalahan
parkir di Malang dapat segera berkurang. Isu ini pun telah di angkat ke dalam Project Collaboration IFL Malang yang
bermuara pada sosialisasi
tentang alur parkir resmi di Kota Malang. Sosialisasi tersebut dilaksanakan
pada tanggal 26 Februari 2017 di Car Free
Day Jalan Ijen.
Semoga dengan
adanya acara IFL CommuniTalk ini dapat semakin merekatkan keakraban
komunitas-komunitas di Malang dengan IFL Malang untuk hubungan di masa yang
akan datang dengan saling menginspirasi lingkungan sekitarnya. (AE, DS, SF)