Dengan
tagline “Ayas, Umak, Utas Ngalam” yang berarti “Saya, Kamu, Satu Malang” ini
sukses menggandeng 40 komunitas dari berbagai bidang seperti sosial, seni, gayahidup, pendidikan, lingkungan, dan kepemudaan dengan
harapan agar generasi muda kelak dapat turut serta menyalurkan kontribusi
positifnya secara nyata yang diwadahi oleh komunitas-komunitas tersebut.
Berbeda
dengan tahun lalu, di tahun 2017 ini IFL Malang mencoba mengangkat tema tentang
pemudadankebudayaan dengan tajuk "Youth Culture". Acara yang diselenggarakan di Lapangan
Parkir Stadion Gajayana ini dimulai pada pukul 13:30 siang dan turut dihadiri
oleh beberapa aparat pemerintahan yang mengapresiasi acara ini. Dibuka dengan
sambutan oleh Drs. Nuzul Nurcahyono selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga,
Ngalam Youthphoria 2.0 juga dihadiri pula oleh Ibu Widayati selaku Kepala
Bidang Pemberdayaan Dinas pemuda dan Olahraga, Ibu Ir. Dahliana Lusi Ratnasari
M.M., selaku Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, serta Drs.
Agus Sunarhadi dari Dinas Sosial Kota Malang, disusul oleh Ketua Pelaksana
Ngalam Youthphoria 2.0, Muhamad Wildan dan sambutan dari Direktur Eksekutif IFL
Malang, M. Zulrahman Akbar. Tak lupa masing-masing dinas tersebut juga ikut
serta pada sambang komunitas, yaitu mengunjungi 40 tenda komunitas yang ada di Malang.
Selain
acara seputar komunitas, seluruh komunitas ini diajak untuk saling berinteraksi
dengan turut serta pada community bonding.
Games diantaranya ‘makan kerupuk’ dan
‘lompat karung’. Interaksi yang terjalin antar komunitas pun berlangsung aktif
dengan saling bertukar informasi sambil bermain bersama seperti bermain Castle
Jenga, Rollerblade, Nunchaku atau bahkan Boomerang. Disamping itu beberapa
booth juga terlihat memberikan informasi tentang aktivitas komunitasnya secara
kreatif, seperti talkshow dari
komunitas 2030 SDGS, planking area oleh komunitas Freeletics hingga pelatihan teater
jalanan oleh komunitas Celoteh. Selain itu, juga ada live mural dari 3 komunitas seni di Malang yaitu komunitas
Lettering Malang, Turu Kene dan Taman Langit. Didukung pula dengan beragam hiasan dan atribut booth masing-masing komunitas yang
menggambarkan identitas komunitas menambah minat pengunjung yang hadir. Terlebih,
walau terlihat berbeda tetapi semua hiasan booth
diseragamkan dengan adanya pajangan kain batik atas permintaan panitia yang bermakna
“berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Untuk
tetap mengedukasi para pengunjungnya mengenai budaya khas Malang, di tahun ini Ngalam
Youthphoria 2.0 juga diramaikan oleh workshop
topeng malangan oleh Sanggar Seni Asmoro Bangun dimana didalamnya terdapat juga
booth khusus untuk belajar memahat dan mewarnai topeng malangan, beserta pertunjukan
tari Topeng Malangan oleh Gendhis pada malam hari nya. Hal ini dilakukan untuk
melestarikan budaya khas Malang yang kini mulai pudar seiring zaman dan
menambah pengetahuan mengenai topeng malangan. Disamping booth yang disediakan
untuk berbagai komunitas di Malang tersebut, acara ini juga menyuguhkan
berbagai food & beverage tenant yang
unik dari berbagai usaha kuliner dan UKM di Malang.
Kemudian
acara dilanjutkan dengan penampilan komunitas seni yang semakin menghangatkan
suasana Ngalam Youthphoria 2.0 seperti Malang Beatbox, Soundcloud Malang,
Indonesian Guitar Fingerstyle serta Fire Dance. Tak lupa acara ini juga
menghadirkan band-band lokal Malang yang menginspirasi seperti Philosophia, 3
Segara, Closure, Ekstraversi, Much band. Dan ditutup dengan penampilan puncak
yang fenomenal dari bintang tamu utama Ngalam Youthphoria 2.0, Orkes Moral
Pengantar Minum Racun. Membawakan lagu legendaris seperti ‘Judul-judulan’ dan
‘Bintangku Bintangmu’, berkolaborasi dengan aksi jenakanya begitu memukau pengunjung
setia yang hadir menunggu OM PMR yang baru perdana mengunjungi Malang kala itu.
Semoga
dengan adanya acara Ngalam Youthphoria 2.0 ini dapat memberikan dampak positif
bagi masyarakat Malang terutama dapat menginspirasi para pemuda untuk
menyalurkan passion nya sekaligus menjaga kelestarian budaya asli dari Malang.
“Culture can become a ‘secret
weapon’ that makes extraordinary things happen.”
– Jon Katzenbach
See
you Leaders at Ngalam Youthphoria 3.0!😊
Dari
para pemuda Malang, untuk Kota Malang.
Indonesian Future Leaders Chapter
Malang
Initiate,
Act, Share & Inspire.